Posts

Showing posts from September, 2015
Image
Semester ini, mahasiswa Sastera Bandingan melakukan tugasan gerontologi dalam sastera. Membaca tokoh-tokoh pikun dari cerpen dan novel. Sebagai tugasan membanding daripada realiti, kami akan bekerja di rumah orang tua. Aduhai, sebaknya setiap kali mengenang ibu, ayah, nenek dan datuk. Harga diri yang masih mahu dipertahankan saat kudrat mereka hampir mencecah tanah. Cinta orang tua yang aneh. Dan sebenarnya, saya memberitahu mahasiswa, kita membaca diri sendiri nanti apabila saatnya muncul di muka pintu.
Image
Dan ingatlah hari ketika langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah malaikat bergelombang-gelombang (al Furqaan: 25)
Image
K ami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah. T iada sekutu bagi-Mu dan kami memenuhi panggilan-Mu. S esungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Salam eidul Adha 1436.
Image
Dalam mengenang Arafah dan Mahsyar, pesanan sebagai perempuan dalam keluarga hinggap di jendela malam. Solat di awal waktu. Tekal dalam kerja ilmu, bersama-sama al-Qur'an dan zikrullah. Memastikan juga lelaki di rumah saya turut menyegerakan solat mereka. Masih dalam qana'ah walau mungkin sahaja ada ruang untuk saya bermegah-megah. Allah. Malunya saya apabila ingatan-ingatan ini menjengah saat hati saya menangis, benar-benar mahukan reda Allah. Selamat berpuasa, ketika mereka sedang wukuf, saat begitu dekat dengan Allah dan para malaikat-Nya.
Image
    Cerpen terbaru saya di Berita Harian , hari ini 20 September 2015. Dia yang Berlari Kencang dalam Debu Perang. Terima kasih kepada Editornya, Sdr Nazmi kerana menyiarkan. Terima kasih kepada Sdr Alif Matiin kerana mengilhamkan, kisah kuda perang ini. Tulisan awalnya, saya percikkan dalam entri 9 September lalu.
Image
Saya tahu pesanan bulan di penjuru jendela akan selalu ada. Biar walau dia datang dalam sunyi.  Biar dia tanpa wajah bulat dan jernihnya. Saya tahu dia mengiringi. Sedang saya tidak selayaknya untuk terus menunggu. Saya harus selalu meyakini dengan pesanan-pesanan lalu yang banyak mengasuh  mendepani hari esok.
Image
Apakah lagi sebaik-baik pengajaran untuk kita sedar betapa dunia tidak lebih daripada perhiasan yang sangat membinasakan selain daripada kematian.   Dan bagaimana pula saat al Qur'an didatangkan, ia menjadi penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (Yunus: 57)
Image
Banyak kesedihan yang terbentang di hadapan untuk diterima, namun sebenarnya ia adalah kebaikan yang tidak kita tahu rahsianya. Ia ternyata disimpan Allah untuk sebab yang hanya Dia Yang Maha Tahu. Doa haji yang mabrur, dilapangkan kesihatan dan kemudahan untuk beribadah kepada tetamu Allah - Dr Fauziah Ahmad, Dr Fauziah Ibrahim, Dr Khadijah, Dr Mimi, Dr Jalal, Dr Kesumawati, Dr Kadir dan Cik Idah. Tetamu Allah akan selalu istimewa tempatnya.
Image
  Si bulan penuh masih selalu tergantung di jendela pesan. Mengirim rintih Rumi lagi tentang jiwa dan keyakinan. Ya, kelmarin juga saya didatangi anak muda yang antusias bercakap tentang banyaknya kita terhutang untuk berbuat kebajikan. Begitu dia meyakini makna hidup ini untuk selalu memberi sebagai tanda syukur. Allah, Allah, Allah. Sekejap saya melihat kilasan yang berlari kencang dalam debu perang, petikan dari al Aadiyat... Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan sendiri keingkarannya. Dan sesungguhnya dia sangat bakhil kerana cintanya kepada harta....
Image
Pesanan si bulan penuh di jendela malam datang menyinggah: Dan pada sisi Allah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada seheai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (al An'am: 59).   Saya merenungnya lama dan menekuni apa yang berlaku kelmarin di kamar kerja. Tragis namun introspektif. Saya berdoa dia diampuni dan dirahmati dengan pertaubatan....Allah!
Image
Sambutan  hangat kepada mahasiwa baru di fakulti kami.  Selamat datang!