Si debu

Saat melihat unggas yang keluar dari sarang paginya. Saat turut merasa hangat dakapan ayah menitip anak di pintu sekolah. Saat bertembung dengan deru angin siang yang nyaman. Saat menghitung lajur perbukitan senja setiap kali menuju jalan pulang. Saya menghimpunkan rasa syukur dan sangat bahagia. Rupa rupanya itu belum lagi tanda syukur. Antara baris al A'raf: 17, syukur itu adalah taat. Dan saya ternyata masih jauh jalannya menuju negeri ketaatan itu. Jauh sekali.

Comments

Anonymous said…
Kalau Sdra sendiri merasakan masih jauh daripada negeri ketaatan, apatah lagi saya sidebu yang tidak layak untuk digarap bertayamum pun.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Insya-Allah kita terus bermohon.