Akibat rutinitas, sering tidak dapat dilarikan diri daripada  rantaian kebiasaan sehinggakan terlupa akan ikrar untuk tidak  lagi berdiam dengan harapan. Tidak ada lagi pohon sukma dan segala yang terkait dengan  yang berkenaan, yang sudah kian dipadam angin dan tahun. 

Comments

Anonymous said…
Pohon sukma dan yang terkait dengannya tetap teguh dan tegak menyapa angin yang berkunjung. Adakala datangnya dengan gemalai, adakalanya keras dan adakalanya menyepi. Semuanya dimengerti dan dihormati.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Pohon sukma yang selalu saya rindukan.