Setiap kali pulang daripada berpergian, satu perihal yang masih saya temukan adalah melihat semula jalan datang. Ya, ditemui semula jalan datang saat menghitung jarak pulang. Maka pulang itu  mengembalikan apa yang sebelumnya. Ia imbas kembali. Ia de javu. Ia kenangan juga. Menarik sekali, menjalani arah datang ini ada beberapa titik khas yang ditanggapi dengan mata dan rasa yang berbeda. 

Comments

Liza said…
Seringkali jalan pulang menemukan sesuatu yang tidak ditemukan semasa jalan datang. Saya sering begitu ketika menuruni denai yang sunyi ketika menuruni lurah di pergunungan. Adakalanya berlalu pertelingkahan didalam diri, arah mana yang perlu dilalui. Alhamdulilah dituntuni Allah arah yang betul. Mudahan-mudah Allah senantiasa memuntuni saya ketika dalam persimpangan.
pulang membawa kenangan,...pulang juga menghitung esok....bersandar sendirian,...
Mawar said…
Sdr Liza
Insya-Allah. Semoga.
Mawar said…
Sdr Zul
Terima kasih. Begitulah.
Anonymous said…
Berpergian seringkali membuka perspektif baharu dalam menaakuli sesuatu yang sebelum ini biasa menjadi perhatian. Barangkali ruang masa dan fizik, memberi kesempatan untuk kita menafsir semula malah jalan datang yang menjadi kelaziman.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Sering begitu ya. Terima kasih.