Saya kembali ke rutinitas asal. Menjelang Isya', hp akan saya matikan kecuali kecemasan. Selain mata tua yang sangat letih dengan cahaya dan radiasi dari skrin hp, tab dan pc di ruang kerja sepanjang hari, saya seringkali jadi mual dengan teknologi komunikasi. Saya mula rindukan percakapan yang tulus. Atau sering juga saya rindukan kesendirian. Benar bukan, sendiri itu membawa kita lebih mengenali diri. Sendiri itu menuntun kita ke ruang rahasia yang sekian masa terhijab dengan apa yang kita sendiri kurang mengerti tentangnya. Sendiri itu seperti guru yang datang membawa tangan dan memandu kaki kecil saya untuk melangkah dengan kerendahan hati, menyedari yang saya ini tidak ada apa-apa. Maka untuk apa saya mahu orang lain peduli dengan kewujudan saya itu.

Comments

Anonymous said…
Ye dengan bersendiri, kita lebih mengerti.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Benar. Banyak yang ditemukan dalam diam. Terima kasih.
Unknown said…
Ya sendiri itu seperti guru yang mengajar diri mengenal diri yang tersembunyi di depan mata hati .
Mawar said…
Sdr Hakimi
Sesungguhnya. Terima kasih.