Bercakap tentang imaginasi dalam kerja kreatif lewat kuliah kelmarin, saya membawa mahasiswa terbang nun jauh ke bulan. Memasuki sempadan garis semu, saya tidak pasti sama ada mereka benar-benar menikmati penerbangan jauh kami. Saya bertanya, apa yang mereka temui di daerah bundar itu. Keasingan, kesendirian, pengharapan atau bulan itu hampir tidak ada apa-apa makna. Bulan hanya yang terkait dengan langit malam. Bulan hanya jalur cerita dan mimpi di jendela usia waktu kecil. Dan saya seperti selalu, sering dibiarkan di hadapan dewan kuliah menjalani plot bikinan sendiri. Tanpa siapa mahu tahu garis, keluk dan beluk atau malah  rupa nasib yang mungkin saya temukan. Ternyata saya seorang saja yang mahu ke sana. 

Comments

Anonymous said…
Semua orang punya makna dan keterkaitan tersendiri tentang bulan apatah lagi bulan purnama. Saya tidak terkecuali. Segalanya bersimpul baur dengan menatap bulan purnama yang bagi saya sangat indah. Setiap kali menatapnya dengan sukma, saya berada pada alam yang menggenap dengan getar dan rasa yang hanya saya mengerti.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Ia ternyata terlalu misteri. Banyak rahsianya yang disimpan sendiri.