Duduk berhadapan dalam kuliahnya siang tadi, membawa saya hampir 25 tahun lalu. Ternyata masih begitu gayanya menyampaikan ilmu. Saya yang mencatat nota, ghairah sekali mengumpul kata yang cantik, metafora yang memukau. Semuanya itu seperti puisi yang sampai ke nurani. Itu antara jalan saya menjadi penulis awalnya. Ya, mendengar kata-kata yang terpilih. Pedomannya buat mahasiswa saya tentang keperluan berbilang bahasa dan membaca, sejak dulu juga kepada kami. Terlalu banyak himpunan kenangan saya sebagai mahasiswa di bawah bimbingannya dan begitulah banyak budinya yang tak akan pernah hilang kerana ia ternyata menumbuhkan saya sekarang...

Comments

Unknown said…
Saya juga didewasakan dengan gaya bahasa tokoh besar ini dalam penulisan teks ucapan rasmi yang saya dimandatkan sebagai penulisnya. Ternyata mereka menyenangi penulisan gaya saya yang dipinjam daripada tokoh-tokoh sezamannya. Gaya yang segar dan hidup..
Mawar said…
Sdr Abd Razak
Masya-Allah tabarakallah.
Syabas.