Antara kesyukuran terbesar adalah dahi kita dapat mencecah lantai. Ya, kita dapat melakukan sujud. Saat kita berserah penuh. Ya, kita meletakkan diri serendah-rendah dan sangat menundukkan segalanya kepada Allah. Sering saya mengenang seorang sahabat yang sangat rindukan sujud. Ya, dia tidak dapat meletakkan dahinya sepertimana selalu (selepas kemalangan). Betapa rindunya dia pada bersujud. Saya bertanya diri. Begitu akrabkah saya terhadap sujud saya selama ini. Adakah ia hanya ketertiban yang perlu saya lakukan dalam setiap solah. Adakah ia benar-benar membekas. Sedang ia adalah detik terdekat saya dengan Allah. Adakah saya sangat memaknakan sujud saya dan doa saya pada ketika itu.

Comments