Lagi foto dari Tanah Selandia Baru

Malu seterusnya adalah apabila saya berhadapan dengan puji-pujian. Ia membuat saya seperti jatuh ke dalam takungan air yang menarik jauh untuk berada lebih dalam dan lemas. Lebih malang lagi mungkin arusnya membawa saya lebih jauh entah ke penjuru dasar keta'ajuban mana, keangkuhan mana. Sedangkan saya hanya orang kecil. Atau mungkin saya bayangkan seperti si camar yang terbang dan hinggap dan terbang lagi dengan seluruh upaya yang ada pada sayap kecilnya. Ya, seperti dalam foto dari Tanah Selandia itu. Maka saya mula berdoa persis yang dibaca Saiyidina Abu Bakar: Ya Allah, semoga Engkau tidak menghukumku kerana apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik daripada apa yang mereka perkirakan. 

Comments