Semalam kami menerima tetamu, anak muda bakal jurubina. Anaf, adalah anak kepada sahabat saya yang juga seorang jurubina. pertama kali melihat anak muda ini, saya sangat bahagia. mendengar hasratnya tentang mengubah dunia, saya seperti melihat dia sedang memegang teropong ajaib. terlalu banyak yang mahu dibaca, ditulis dan dibina. antaranya kami bercakap tentang jendela. saya teringat seusia Anaf, saya melihat kebaikan dalam diri semua orang. saya bayangkan semua orang yang saya jumpa punya hati dan pekerti yang mulia; saya lihat semua itu dari mata seperti menjadi jendela yang terbuka. ya, sekembali Anaf, saya menyambung surah Muhammad: 36 yang saya baca bermula 12 rabiul awal lalu, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. pada kesempatan catatan ini juga saya merakam kesedihan yang dalam buat Jeet, sahabat maya saya yang baru kehilangan bondanya. saya catat lewat sms, semoga perjalanan kembali bondanya aman dan sejahtera. al fatehah.



Comments

ardisia said…
Dr Mawar,
ketika singgah di masjid besi Putrajaya Sabtu lepas, saya menekuni membaca Surah Al-Hadid.saat terbaca ayat 20:"ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan..",hingga akhir ayat, saya terkedu.terus tergambar catatan Mawar,betapa ayat-ayat sebegini mengingatkan saya,tak perlu sedih atas apa yang telah berlaku, redalah.saat itu juga saya berdoa agar Dia menguatkan hati saya seperti besi..janganlah selalu lembik dan terlalu berdukacita!senyumlah.life is short!make it sweet!