Narasi Sebuah Negara Pesona dan surah mulia an Nur: 15 luruh di semua penjuru mata manusianya, ketika kamu ceritakan dengan lidahmu dan kamu katakan dengan mulutmu sesuatu yang tak ada pengetahuan kamu tentang kebenarannya dan kamu kira perkara itu tidak berdosa, sedangkan di sisi-Nya ia tidak terampunkan.

Comments

ardisia said…
Assalamualaikum Dr Mawar,
saya suka.
Mawar said…
Waalaikumussalam Ardisia
ya, semua orang sukakan kebenaran dan tidak sekali-kali fitnah.
ardisia said…
Ya, semoga Allah lindungi kita semua dari difitnah dan jauh sekali..memfitnah.(Teringat kisah Saidatina Aisyah, banyak pengajarannya).
Anonymous said…
saya sukakan kebenaran walaupaun kadang menyakitkan.......
Mawar said…
Anonymous

begitulah, jiwa kita diasuh untuk kembali kepada fitrahnya...saya juga belajar.
Mawar said…
Ardisia
ya kisah Aisyah dan Safwan...
diana UKM(06-09) said…
saya sukakan kebenaran walaupaun kadang menyakitkan.......
Anonymous said…
mawar,

i.
tidak. tidak semua orang suka akan kebenaran. dan itu adalah hal yang benar.

ii.
selain kitab agung, saya fikir orang juga harus menziarahi dan membaca kembali betapa alergik-nya plato terhadap seni. harus kita mengerti kenapa plato paling tak menyenangi tukang-tukang syair dan para penghikayat.

salam,
nb
Mawar said…
Diana,
selalunya begitulah...:-(
Mawar said…
Anonymous @ NB

aduhai, begitukah nasib kebenaran? .....:-(
Anonymous said…
kebenaran itu bergerak seperti siput.
Mawar said…
Anonymous,

atau ada kebenaran yang meletus juga?
azimas162 said…
Dr. Mawar,
Gambar yang begitu simbolik. Hari gerak tangan dan cetusan minda yang kreatif dan tajam.
Mawar said…
Azimas162 aka Prof Ungu

terima kasih datang menjenguk.
pujian untuk pelukis dan Pencipta...