Kembang mawar yang banyak di taman dan helai pandan yang semakin lebat, saya ambil sebahagian dan meracik untuk harumkan ruang tamu. bunga rampai seperti menyambut pengantin baru di muka pintu... wah.

Comments

Anonymous said…
Teringat saya, kata -kata syair pujangga Arab: Kamu lihat mawar pada durinya sedangkan di kelopaknya ada embun seakan akan mutiara. aljamal KSA
Anonymous said…
Assalamualaikum,
Dr. Mawar

Pandan has a delightful aroma, which reminds of my mother who made 'kuih balung ayam'during my young days. Nowadays, they don't use pandan as natural coloring any longer. Sadly, synthetic green coloring of unknown food safety is used instead.

Pandan leaves have other uses too. When they are placed in kitchen cabinets, they can be used to deter roaches. Roaches do not like the the delightful aroma of pandan. Amazingly,roaches and human differ in their interpretation of good and bad smells!!

What about the blend of delightful aroma of pandan and the cool smell of roses? Perhaps we do not need insecticides to deter roaches from our houses! Nasty chemicals are avoided. Instead, the whole house is turned into an aromatherapy clinic. Aromatherapy can help boast our psychological well being.
Mawar said…
Sdr Ben Jamal
terima kasih. saya suka syair ini. indah sekali. dan saya sering melihat mutiara itu di kelopak mawar di taman rumah.
Mawar said…
Waalaikumussalam Purple (prefer to call Ungu, instead)

thank you for sharing about pandan. ya, i love them too, it offers "melayu" in its own way. talking about melayu aromatherapy, i just discovered nilam leaves...
Chempaka Aizim said…
Dr mawar yg manis,
teringat pula pada pemandu- pemandu teksi di Singapura yang meletakkan daun pandan di dalam kereta mereka. terasa diri sangat lembut dan melayang mengikut aromanya pabila menaiki teksi begitu. atau mungkin hanya saya yang terlebih 'cakna'? :)
Mawar said…
Aisya yang nakal,
ya, saya juga berpengalaman beberapa kali menaiki teksi beraroma pandan di Temasek. enak ya!
syed_saiful said…
salam Dr,
terima kasih kerna sudi meninggalkan pesanan diruang yang tidak seberapa ini...cuma saya ingin meminta kepastian, apa maksud nya?
hasni Jamali said…
hmmmm....amboi dr.mawar. adakah saya mengenali 'Si H' itu, ya?
saya rasa lebih elok jika mentel diganti dengan manja...ha, baru sedap bunyinya....heheh...Aisya sudah senyap, disumbat dengan sayur labu. :-)
Mawar said…
Hasni,
mungkin Aisya sebagai orang Temasek lebih arif makna "mentel" secara kontekstual. ia tidak bermakna "manja" sepenuhnya...ya Aisya?
Anonymous said…
harumnnya, tapi lebih harum bunga mawar,,,bunga rampai ini kalau di padang boleh buat orang tidak dapat bezakan siang dan malam..hmmm.
hasni Jamali said…
wah, aisya...nama kamu jadi perhatian ya.
Chempaka Aizim said…
Dr Mawar dan Hasni yang keliru,
(ceh mcm betul je..)

'mentel' menurut pemahaman saya bererti 'gatal' atau setidak-tidaknya nakal. hey Hasni, jangan terlalu ambil hati. terasa-rasa pula sayur labu dan ikan emas di waktu ini. hehe. yang penting, sang jejaka mengatakan orang bawean atau boyan adalah orang yang manja. hati ini berbunga-bunga......
Mawar said…
Sdr Anonymous,
wah, begitu bunga rampai bikin orang Padang asyik? Sdr dari Padang? kelmarin saya dengan anak-anak nakal makan siang di Singgalang Indah. Bukan Gunung Singgalang dong, tapi ini rumah makan di Bangi. Asyik juga!
Mawar said…
Hasni dan Aisya,
hey, kamu berdua ini benar-benar mentel ya!
Mawar said…
Syed @ geographist,

antara keindahan Melayu ialah bahasanya lapis berkias menyirat makna yang luas, seperti pantun ini:

bunga mawar bunga rampai
ragikan kain Nila Utama
bila gerangan niatku sampai
hendak bertemu duduk bersama.
hasni Jamali said…
mentelnya kami berdua. haha...
hmmm, suka lah dengan pantun dr.mawar itu. terasa seperti kena dengan diri ini. :)
Mawar said…
Hasni,

bunga melur cempaka biru
bunga rampai di dalam puan
tujuh malam saya merindu
belum sampai padamu tuan.

(Winstedt dan Wilkinson, Pantun Melayu, 1961: 31)
syed_saiful said…
alunan qasidah di pagi raya
bagai merasa ditepi raga
sungguh indah rupa dan gaya
andai bahasa bagaikan bunga
Silir Senja said…
Harum mawar memikat hati; bisa haruman itu mengubat lara di hati...?
Mawar said…
Sdr Silir Senja,
pagi ini saya membaca surah ar ruum yang mengamankan jiwa.... antaranya menyatakan bila Dikirim angin yang membawa khabar menggembira, membahagiakan. ya, moga harum mawar juga mengirim angin, pawana yang membawa sama khabar gembira untuk jiwamu yang lara. amin.