Sdr, akhir akhir ini saya keluar awal ke kampus. Selain berkejar kejaran bersama-sama mahasiswa dan kerani (lagi) untuk mendapatkan kotak letak kereta, saya menanti nanti saat ini. Saya selalu berharap lampu isyarat bertukar merah di tikungan mendekati pintu kampus. Saya mahu selalu berhenti di situ dan menyaksikan sebuah tayangan alam indah yang tepat masanya. Sehimpunan unggas, yang saya tidak tahu asal keturunan apa, akan mengapung, melayah, membeluk dalam gerak yang sangat menaajubkan. Saya jadi silau. Mereka membawakan saya gelora kesetiaan, menghormati kebersamaan, kulurusan dan kemitraan, Sdr. Saya jadi taajub, ada kesalingan yang tidak membuat mereka bertabrakan. Saya tahu apa yang mengikat mereka. Cinta.
Posts
Showing posts from February, 2020
- Get link
- X
- Other Apps
Ada yang mencari cari Masitah. Ia sudah jadi langka. Sedang ia sangat dimahukan untuk kerja penelitian. Sdr tahu, saya belajar erti nilai saat ini. Pernah dia jadi sebutan hingga dalam sukma yang paling dalam. Tapi kemudiannya, debu pun masih ada harga daripada dia yang sudah dibuang ke hujung dunia.
- Get link
- X
- Other Apps
Ya Allah Tuhan yang Maha Mengasihi. Kasihani kami, selamatkan kami. Ampuni kami. Bantu kami untuk mentaati dan bersyukur kepada-Mu. Ya Allah Tuhan yang Maha Hidup. Tuhan yang Maha Menjaga. Demi Keagungan-Mu, ya Allah. Ya Allah Tuhan yang Maha Mengasihi. Kasihani kami, selamatkan kami. Ampuni kami. Bantu kami untuk mentaati dan bersyukur kepada-Mu. Ya Allah Tuhan yang Maha Hidup. Tuhan yang Maha Menjaga. Demi Junjungan kami, Muhamad Rasulullah. Saya rindukan tarhim waktu dini.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya mengenalinya lama dulu. Lebih dua dekad. Kami memenangi HSKU bersama sama Prof Z. Akhbar yang melaporkan antaranya berbunyi, tiga pensyarah menang hadiah sastera. Membaca cerpen dan puisinya, memungkinkan kita turut membaca siapa dia. Sekarang Prof Nor Faridah merupakan TNC UIAM. Begitulah penulis sering ditebak. Apa yang dirakam adalah dirinya. Atau mungkin juga Sdr yang dimasukkan sebagai protagonis yang menggerak banyak makna dan garis yang membataskan antara ruang penciptaan dengan impian. Tahniah Kak F!
- Get link
- X
- Other Apps
Sdr tahu, dalam hidup saya selain daripada selalu diperdaya dengan kata-kata manis, saya juga bertemu dengan ramai yang berjanji tapi selalu mungkir. Saya akan pulangkan buku besok . Itu bunyi janjinya. Sdr tahu, sehingga bertahun-tahun buku saya ghaib begitu sahaja. Saya ini mungkin terlalu pemurah atau baik hati. Saya mudah percaya, Sdr. Apalagi kepercayaan itu saya sandarkan pada ilmu yang harus selalu kita berbahagi. Ada baiknya suatu hari saya menyerahkan semua buku saya yang penuh di ruang kerja dan di rumah kepada pihak perpustakaan agar ia boleh dipinjam dan didenda jika lewat dipulang sehari pun. Tidak perlu letakkan pelekat khas sumbangan koleksi MS di rak berkenaan. Cukup saya tahu peminjam harus memulangkannya seperti yang dijanji. Sdr, saya walau sudah tua dan banyak yang saya lupa, saya tidak akan lupa pada janji.
- Get link
- X
- Other Apps
Indah sekali pertemuan kami di penjuru Tanah Suci. Benar, sudah lebih satu dekad saya diasuhnya. Ketertiban. Rapi dalam setiap satunya. Secara seni saya memang dituntunnya untuk tidak jadi buru-buru - resam manusia yang sering al Qur'an tegur. Saya mahu selalu melafaz huruf dengan perlahan dan hati-hati, cuba memaknakan setulusnya. Saya mahu selalu mengerjakan rukun gerak dengan lemah lembut, penuh ketundukan. Baris doa bukan lagi rutinitas, sebaliknya penuh harap dengan tangan gementar. Sdr, saya mahu mula belajar memerhati dengan mata hati. Bukankah nanti ia akan lebih membawa saya ke ruang singkapan hijab dan dengannya saya lebih meyakini. Bukankah selama ini saya diperdaya dan dipermainkan mirage, bayang-bayang fatamorgana. Bukankah.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya sediakan pensanitasi di penjuru meja kerja perbincangan sejak lama. Ya sebelum covid-19. Selama ini tiada yang peduli, mahasiswa atau tetamu yang sering duduk di kerusi yang berdekatannya juga tidak peduli. Tiada siapa yang peduli, Sdr. Sekarang di mana-mana saya melihatnya. Saya mungkin kian faham, kepedulian itu sebenarnya datang dan pergi.
- Get link
- X
- Other Apps
Rangkaian mimpi yang semakin rancak memasuki tidur saya. Dan seperti dulu, Sdr, saya sangat dungu untuk memahami, apalagi takwil mimpi seperti itu. Mungkin juga sekuat itu dia mengirim isyarat. Atau mimpi itu adalah mainan sub conscious saya terhadap satu keterpedayaan. Mirip tulis Ebiet G Ade dalam Camelia III, kuanggap engkau berlebihan. Seperti watak lelaki yang diseret masuk ke ruang impian dalam cerpen Kupu-kupu Biru di Penjuru Qalbu, saya juga mahu bertanya, apakah benar dia mahu meninggalkan kenangan?
- Get link
- X
- Other Apps
Saya berkesempatan menonton Parasite, gubahan Bong Joon-ho. Banyak sisi yang boleh dibahaskan tentang karya ini; antara kekayaannya memenangi Filem Terbaik Oscar 2020. Terkesan bukan sahaja memerihalkan peperangan kelas sosial tetapi bagaimana seni memperagakan peperangan berkenaan. Bagaimana dengan mainan teknik jengkelnya si hartawan Park terhadap bau bawah tanah, bau kemelaratan, bau si miskin Kim. Saya kerap mencari antara kerja seni yang begini dalam filem mahupun penulisan. Bagaimana saya mengingat dalam al-Qur'an betapa kita harus memihak dan mencintai faqir miskin. Hak mereka yang harus selalu dipertimbangkan dan bukan mengutamakan kehalobaan sendiri. Apalagi untuk mencemuh dan menghina bau bawah tanah . Sedang nanti, mereka yang banyak memenuhi ruang syurga. Saat itu pasti sahaja bau mereka lebih indah daripada segala haruman yang ada.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya terperangkap di ruang kerja dalam hujan senja. Dari rangka jendela, gemuruh hujan ternyata sangat keras. Hampir tidak kelihatan perbukitan di seberang jalan atau kubah masjid kampus seperti waktu hari cerah. Pulang memandu dalam keadaan begini, akan lebih memerangkap. Menghidupkan lampu meja kerja, saya baru sedar hari kian gelap dan rupa-rupanya saya sendiri. Kampus semakin kosong dan dingin. Saya baru sedar, sering saya terperangkap dalam banyak suasana seperti ini, Sdr.
- Get link
- X
- Other Apps
Selain meraikan dua pasangan pengantin baru, hujung minggu saya kali ini nyaman sekali di dapur. Ya, ruang kerehatan saya. Menyiapkan manisan dan savuri, untuk saya hadiahkan kepada sahabat yang turut meraikan hari lahirnya. Apalagi yang indah, selain menitip kado bikinan sendiri begini. Apalagi yang indah, selain dapat menyertai kebahagiaan sahabat yang dikasihi. Setulusnya.
- Get link
- X
- Other Apps
Ya Allah, besarkanlah kecintaanku terhadap al-Qur'an. Jadikanlah al-Qur'an sebagai cahaya bagi penglihatanku, sebagai penawar dadaku, sebagai pengusir kegelisahan dan kesedihanku... Ini antara doa yang saya awalkan sebelum menyertai baris-baris surah suci. Doa yang terikat pada keping pembatas halaman dalam al-Qur'an yang pernah dihadiahkan.
- Get link
- X
- Other Apps
Ya Allah rahmatilah kami dengan al-Qur'an, dan jadikanlah ia sebagai imam, cahaya, petunjuk, serta rahmah bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami daripadanya apa yang telah kami dilupakan akannya, dan ajarkan kami darinya apa yang kami jahil akannya serta rezekikanlah kami untuk membacanya siang dan malam, dan jadikanlah ia sebagai hujah kepada kami, wahai Tuhan sekalian alam . Saya membaca doa khatam ini sendiri tadi malam. Foto lama saya ambil dari entri 29 Ogos 2017. Sudah jauh ditinggalkan dan menghilang tahun.
- Get link
- X
- Other Apps
Jalan ini kian terasa asing. Mengapa. Kami bersama sama di awal jalan, menjelang susur akhir ini, saya ternyata ditinggalkan. Ini hakikat. Dan saya harus jadi ulet. Saya mengimbau mimpi aneh, lama dahulu. Memasuki surau tua di sebuah perkampungan jauh. Dan kami bertemu di lawang kayu menuju mihrab. Ini riwayat yang penuh teka teki, Sdr.