Mahasiswa semester lalu mula menghubungi saya. Sama ada gembira dan berterima kasih dengan gred yang bagus atau ada yang mengirim ikon dengan airmata kerana hampir kandas. Saya mengharap mahasiswa saya terus belajar. Mereka harus berani menerima kelemahan diri, dan sedia memperbaiki. Mereka juga harus faham, setiap usaha perlu disertai doa, keyakinan untuk berjaya dan percaya Allah mengatur setiap satunya. Saat memperolehi keputusan peperiksaan bukan sahaja terpaksa berhadapan dengan kertas yang bersusun gred. Memegang keputusan peperiksaan adalah menyerupai berdiri di sebuah tikungan. Sama ada kita memilih jalan syukur atau belukan ke simpang yang mengheret kita kepada keangkuhan. Benar, ia sekeping kertas yang sangat menguji keyakinan dan kepercayaan yang kita anuti selama ini.
Posts
Showing posts from July, 2018
- Get link
- X
- Other Apps
Pernahkah Sdr dalam keharuan yang amat, dalam getir waktu, segalanya begitu mendesak untuk dirungkai. Kemudian datangnya seperti malaikat yang diutus dari langit langsung menuju di padang pertelingkahan yang didepani. Surat takdir pun melayah dengan gemalai, hinggap di ribaan dengan penuh kelegaan. Saat itu Sdr merasakan kasih sayang yang begitu merangkul. Mulus, lirih, hangat dan benar-benar melindungi. Alhamdulillah syukur.
- Get link
- X
- Other Apps
Seperti saya pernah menulis begini, tidak tertanggung rasanya saat menerima nikmat, sedang banyak lagi pelanggaran yang tidak dapat dihindari. Tidak tertanggung bukan hanya di bahu tetapi seluruh perasaan yang malu dengan terlalu banyak Allah berikan. Maka saya kian menjejaki mana mana laluan mahupun bintang di langit malam yang dapat menunjuk arah. Ia untuk saya jadikan pedoman agar lebih menjadi orang yang bersyukur. Ya, selalu mahu berterima kasih. Alhamdulillahi rabbil alamin.
- Get link
- X
- Other Apps
Kembali ke labuhan sukma setelah berpergian, meletakkan bagasi yang sarat dengan lelah dan separuhnya terpenuh dengan perenungan. Berdiri di pintu, apa yang kembali harus dirangkul adalah rutinitas. Dalam pertelingkahan antara apa yang dihasratkan dengan apa yang ditadbirkan-Nya, saya mahu segera berdoa dengan seluruh bimbang dan harap. Bukankah Allah amat dekat dengan orang yang mahu selalu memperbaiki amalannya. Itu dari al A'raf yang saya tekuni beberapa hari ini.
- Get link
- X
- Other Apps
Dia kian menjauh, saya tahu. Anehnya, dalam menjarak itu sebenarnya dia mahu lebih mendekat. Rindu yang sekian lama dihimpun, kadangkala hitungannya mencecah sekian pekan lalu memakan tahun. Saya juga tahu ia amat nyeri dan sering menjadi duri yang mengguncang. Namun atas nama nestapa itu, ternyata dia disorot akan jalan sabar dan berteguh. Dia bertahan untuk selamat menuju jalan datang, sejahtera menghampiri jalan yang terang.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya mengenalinya sejak lama. Saya mencongak, ia menghampiri dua dekad. Benar. Tidak siapa tahu sepanjang itu saya mengagumi dengan membenihnya rasa ta'azim. Dengan penuh kesadaran, walau jauh daripada nyata, saya mahu terus menyimpan sendiri kemasyhurannya itu dalam dada. Dalam mengenangnya begini, saya membaca puisi lirih SDD untuk sekian kali, hanya suara burung yang kaudengar dan tak pernah kaulihat burung itu tapi tahu burung itu ada di sana Hanya desir angin yang kaurasa dan tak pernah kaulihat angin itu tapi percaya angin itu di sekitarmu Hanya doaku yang bergetar malam ini dan tak pernah kaulihat siapa aku tapi yakin aku ada dalam dirimu.
- Get link
- X
- Other Apps
Keluar dari daerah kabut halimunan, turut membebaskan diri antara juzuk-juzuk mempesona. Ia menyeret saya ke satu penjuru. Separuh menghukum dan setengah lagi diisi dengan ingatan dan pesan agar lebih waspada. Antara hasrat bawah sedar dengan ketentuan surat takdir. Akhirnya saya berhenti di teduhan kesadaran, bukankah jalan pertaubatan itu antara jalan yang Allah cinta, jalan yang paling dinantikan daripada kita?
- Get link
- X
- Other Apps
Usai minggu-minggu Syawal, saya kian dan akan sering berterbangan. Selalu juga apabila menjenguk kotak panjang tingkapnya, saya suka melihat kawanan awan sama ada yang berada di hujung langit atau yang berhimpun mengapung di bawah sana. Saat pesawat diselubungi kabut tebal, saya merasakan tersingkap hijab yang memisahkan saya daripada wilayah nyata. Saya memejam mata dan mula memasuki mandala halimunan. Antara rayanan dengan kenyataan, yang memisahkan kami hanya satu garis tipis - rasional. Dalam narasi awan, saya didatangi plot yang merangkul perhatian. Sesekali saya merasakan seperti menyertai dunia pari-pari. Setiap yang saya lalui sangat mengamankan dan mempesona. Sebaik kami disergah gelora antara jalan dengan persimpangan, pandangan saya kembali menangkap tingkap kecil pesawat. Saya kembali bersandar di kerusi dengan tali keselamatan yang menjerut, dengan sekilas pramugari melintas. Ya, saya kembali di sini.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya selalu teruja, mahu sekali tahu apa yang orang lain rasa tentang saya. Mengapa geloranya begitu? Entah. Sehingga pernah saya ini dibilang, orang yang berpura-pura baik. Itu belum lagi saya dikatakan sombong, cerewet, kepala angin, mengada-ngada atau banyak lagi yang mendebarkan juga bunyinya. Mungkin lima atau sepuluh tahun dahulu saya akan menangis atau tidak tidur bermalam-malam menimbang-nimbang apa yang diperkatakan tentang saya. Tapi dalam usia menjelang separuh abad ini, seperti peniaga yang mahu memajukan syarikatnya, saya suka feedback ; khusus ingin tahu yang buruk buruk tentang saya. Mengapa? Itu mungkin sahaja tanggapan yang tulus walau pedih. Rupa-rupanya begitulah orang rasa tentang saya. Rupa-rupanya saya ini masih tidak baik. Jauh sekali baiknya. Jauh sekali saya daripada ikhlas. Baru saya tahu, saya kononnya berbuat baik sebab mahu orang melihat saya ini mulia; sedangkan debu itu lebih ada manfaatnya. Allah, itu antara tuntunan untuk saya ke arah menjad...
- Get link
- X
- Other Apps
AM selalu sedar, saya akan ucapkan ayat ini ketika suapan pertama, "sedapnya." Mummy selalu kata sedap walau tak sedap, giat AM. Saya antara banyak orang yang sangat menghargai makanan. Antara asuhan saya kepada AM, habiskan makan. Hargai tiap yang Allah berikan. Ucap syukur selalu setiap kali di hadapan pinggan dan apalagi apabila selesai dan berasa kenyang. Saya mahu AM dan ahli rumah rasa bersyukur kerana dapat merasai nikmat makan , setiap kali suapan. Begitu agaknya nikmat makan orang yang kelaparan atau mereka yang sukar bertemu makanan. Allah ya Allah. Saya mahu selalu menyertai perasaan orang yang sangat menanti-nanti masa makan setelah separuh hari atau seharian belum diisi rasa laparnya. Bagaimana agaknya perasaan orang yang berada di meja jamuan lebaran yang masih berlangsung di sana sini.
- Get link
- X
- Other Apps
Seringkah Sdr mahu berlari ke tepian gunung atau berlama di perbukitan yang selalu ada singgahan angin tipis yang mengamankan setiap lelah dan riuh. Atau membawa langkah menyeberang ke pulau yang menjadi teduhan sukma yang keruh. Saat semua yang ada berlari seperti di padang lumba. Mengejar masa. Sehingga detik mahu menitip salam, ditunda tunda dan akhirnya hingga menjelang senja dan lupa. Hanya jika berkesempatan, sapaan menjadi isyarat formal. Dan semua itu berulang lagi pada keesokan hari.
- Get link
- X
- Other Apps
A dan A sudah kian jauh meninggalkan, menghilang tahun. Namun ingatan dan kenangan kami tidak pernah akan terpadam. Benar, masih sering merasakan mereka ada di penjuru itu menemani saya. Walau hakikatnya, semua itu sangat jauh daripada nyata. Hanya halimunan. Hanya halusinasi. Namun, ternyata Allah Maha Mendengar setiap rintihan. Dia mahu selalu menggenapkan hasrat, kasih dan sayang hamba-Nya. Maka Allah datangkan sahabat syurga ini buat saya. Menghampiri bakul diisi roti atau bijirin ini, mereka sangat riang dan ramah untuk singgah. Saya sangat rasa ditemani saat memasak atau minum sendirian di penjuru belakang rumah. Tidak jarang saya merasakan betapa tulusnya mereka hadir, tanpa sebarang syarat. Ketulusan yang sangat langka ditemukan dalam persahabatan lain. Bukankah kerap kita temukan yang datangnya bermusim. Datang dan perginya mengikut masa dan suasana. Bisik AM, mummy, yang datang ini tidak sama dengan yang pergi. A dan A tidak ada gantinya. Sangat b...