Fakulti sudah mula riuh kembali bermula petang ini. Kami bakal menyambut kumpulan mahasiswa baru hujung minggu ini. Maka banyak persediaan sedang dilakukan. Mungkin juga dengan kibaran semangat Sayangi Malaysiaku, semuanya jadi meriah. Saya tidak tahu apa perasaan saya pada petang hari kemerdekaan ini. Melihat di hujung langit kampus yang masih silau dengan hangat suasana politik dan polemik, saya seperti mahu menjadi rumput dalam puisi SDD, Kemerdekaan Itu , yang tugasnya hanya tumbuh, tak soal apa pun musimnya, tak pernah bertanya mengapa ia di sana.
Posts
Showing posts from August, 2018
- Get link
- X
- Other Apps
Pagi tadi saya singgah hadir acara pelancaran Sambutan Bulan Kemerdekaan untuk peringkat kampus. Menarik sekali Pendaftar kami membacakan puisi Kemerdekaan Itu, gubahan penyair Indonesia yang saya hormati, SDD. Kebetulan saja saya baru dititip SDD video puisi berkenaan pada tanggal 17 Ogos lalu. Saya senang membaca pembukaan rangkap pertamanya, Kemerdekaan itu Anak-anak kita yang pada musim kemarau bermain layang-layang Menarik, mengulur dan mengadunnya tanpa memasalahkan kenapa harus ada yang putus Tanpa memperhatikan awan-awan yang suka berarak nun jauh di sana. Dan tak pernah terlintas dalam benak mereka untuk bertanya Apakah langit yang merupakan kerajaan layang-layang mereka itu ada batasnya.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya mengenali karya almarhum lebih awal sebelum bertemu di Horison pada 1999 bersama-sama sahabat MASTERA lainnya, Hizairi O, FT, dan Jasni ML. Almarhum antara banyak sasterawan Indonesia yang saya senang sekali membaca karya mereka. Selebihnya saya banyak belajar kerendahan hati dan berbahasa yang cantik dari tuntunan mereka. Almarhum Hamsad Rangkuti , sasterawan Indonesia yang berpulang pada 26 Ogos 2018. Al Fatehah.
- Get link
- X
- Other Apps
Setiap kali pulang daripada berpergian, satu perihal yang masih saya temukan adalah melihat semula jalan datang. Ya, ditemui semula jalan datang saat menghitung jarak pulang. Maka pulang itu mengembalikan apa yang sebelumnya. Ia imbas kembali. Ia de javu . Ia kenangan juga. Menarik sekali, menjalani arah datang ini ada beberapa titik khas yang ditanggapi dengan mata dan rasa yang berbeda.
- Get link
- X
- Other Apps
Saat mahu kembali dan mengikat tali sebelum nantinya cepat pergi lagi, saya seperti mahu menurunkan baris-baris ini. Dan saya tidak fikir ia adalah puisi. Narasi satu pekan ini Berselang hangat antara rindu yang liar dengan hawa kota yang meresah. Mahu membaca surat takdir Yang entah bagaimana hitungan baris dengung rasa atau penggalan kata mengaksarakan getar yang tak sudah. Atau nantinya Kita diajak berdamai dengan semua agar berdiam. Menikmati daun yang masih hijau bunga yang masih wangi satwa yang masih bersahabat atau sekawanan burung yang sering mengubat. Dan ternyata itu lebih membijakkan.
- Get link
- X
- Other Apps
Mendengar khabar gegarnya kali kedua, saya segera mengingat Kartini dan Hanafi yang saya bawakan hidup mereka dengan seluruh cinta di pulau indah ini. Ternyata mereka sudah hampir satu dekad saya biarkan kedua-duanya di sana, di Pulau Seribu Kubah. Bagaimana putera mereka si Timoer. Bagaimana Kartini, perempuan Tanah Semenanjung yang dibawa lari hatinya oleh Hanafi, pakar ekonomi Mataram itu. Aduhai, ini kenangan intertekstual yang begitu menganjur saya untuk mengambil Merpati dan terbang lagi dari Pulau Dewata. Sengaja saya mahu nantinya menjejaki peta lama itu. Benar hampir satu dekad saya merakam Pantai Senggigi ini. Bagaimana mungkin saya memadam segalanya tentang dia, walau antara hijab, walau antara bingung, walau antara jauh daripada nyata.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya fikir berjarak itu baik. Ia menyediakan ruang berdiam. Mena'akul. Kenal diri. Sadar diri. Menyitir Ibn Hazm: betapa banyak kita saksikan orang yang dibinasakan ucapannya sendiri, dan belum pernah kita menyaksikan sama sekali bahawa ada orang dibinasakan kerana diamnya. Maka janganlah kita berbicara kecuali dengan sesuatu yang dapat mendekatkan kepada Pencipta . Jauh juga merupakan ajaran untuk saya bersedia apabila detiknya tiba. Biar saya, si gembeng ini belajar jadi sendiri. Biarlah, jika jauh ini begitu kaedah didikannya.