Terima kasih Fad...
Posts
Showing posts from 2023
- Get link
- X
- Other Apps
Buku-buku saya di pejabat semua baru dirapikan dalam kotak, termasuk buku ini, Sayang Ustazah Sayang karya Salmi Manja. Saya pernah diminta menyediakan kata pengantarnya (harap saya tidak silap buku). Semalam kabar duka tersampai, Salmi Manja (Saleha Abdul Rashid) berpulang pada usia 86 tahun. Saya membaca cerpen Salmi Manja semasa zaman mahasiswa. Mudah mudahan jalan pulangnya dengan seluruh pengampunan; sementara Bapak, Helmy sekeluarga diberikan kesabaran. Takziah yang dalam dan al Fatihah.
- Get link
- X
- Other Apps
Ikhlas. Benar, hampir tidak dapat disukat rasa ini. Sukar sekali. Saya pernah mendengar begini, seperti surah al Ikhlas yang tidak ada sekalipun sebutannya tentang ikhlas . Barangkali begitulah keikhlasan itu tidak perlukan sebutan, apa lagi diulang-ulang. Biar sahaja ia terbang bersama angin. Barangkali nyamannya sama seperti yang dihantar petang ini. Ia terasa tenteram seperti mahu menjadi bujukan.
- Get link
- X
- Other Apps
Alhamdulillah syukur. Sesi berbahgi yang sangat membahagiakan. Terima kasih Sdr Zubaidah, Sdr Shahril dan NLB yang mengundang. Kami bercakap bukan hanya soal hijau, juga perihal tangan manusia sendiri yang merosakkan. Sedang Hud: 61 mahukan manusia memakmurkannya. Apa lagi yang harus diperbuat, dan pernyataan itu menikam mata Anakin, sahabat termuda yang turut hadir menyertai.
- Get link
- X
- Other Apps
Antara pesan Nenda Merah, selalu berhati hati dengan langkah. Periksa selalu sepatumu. Cermat dengan pilihan jalan; tenggara atau selatan. Salur jalan di tepi tasik yang saya ikuti menuju pejabat beberapa bulan ini. Terdapat kolam kecil yang sering saja ada bunganya. Saat menyimak kelopak tipis, saya melihat juga hujung kasut yang sekian tahun membawa saya ke sana sini. Dan saya baru sedar, banyaknya saya memungut penat dan usia tua yang tinggal sedikit sisanya.
- Get link
- X
- Other Apps
Angin menitip khabar duka lagi. Prof Rahmah Hashim dibawa ke jalan pulang. Innalillahi wainnailaihirojiun. Pernah menjadi naqib usrah kami. Dari Jabatan Komunikasi, UKM ke OUM. Walau terputus lama dan hanya sekarang mendengar guru saya ditandu, budi baiknya tak pernah saya mampu lupa. Terima kasih Kak Mah, kenangan kita bersama-sama Kak Wan dan anak-anak saat AI dizalimi, tak mungkin terhilangkan. Ketika itu saya diajar erti memihak kebenaran dan berani mempertahankan. Terima kasih Kak Mah. Al fatehah...
- Get link
- X
- Other Apps
Banyak hal kerja rasmi yang saya tidak bersetuju. Antaranya adalah apabila kami diminta menulis di jurnal yang dikenakan bayaran ribuan ringgit, sebagai tuntutan kpi. Wang itu pula diambil dari geran penyelidikan atau peruntukan dari universiti. Banyak yang tidak masuk akal (dalam kalangan orang umum pun) penulis harus membayar tulisan sendiri untuk diterbitkan. Bukankan seharusnya penulis yang dibayar upah hasil lelah fikirannya (seperti Malay Literature , Dewan Bahasa dan Pustaka). Yuran dianggap sebagai ganjaran kerja menyelenggara kertas dan jurnal. Hasil tulisan itu akan dibaca untuk dipetik penulis lain pula agar tulisan mereka juga nanti dapat menyertai jurnal mewah seterusnya. Atau siapa sebenarnya yang harus memanfaatkan tulisan berdasarkan kajian itu? Ia menjadi lingkaran liar, Sdr. Terkini jurnal di bawah MDPI yang banyak dibolosi teman-teman, digantung. Jurnal pemangsa memang menzalimi, bukan sahaja meraih keuntungan wang tapi mempersendakan keilmuan. Saya sering tersanda