Mencari Mataharinya yang hilang, membawa dia ke haluan jalan datang.
Posts
Showing posts from 2019
- Get link
- X
- Other Apps
Bulan penuh lagi. Saya hampir tidak dapat melihat apa-apa pada si bulat genap yang bercahaya cantik itu, selain rindu yang tidak terpermanai. Rindunya saya, yang jika dapat dilaungkan hingga dapat didengar talunnya di wilayah bulan sana. Bulan di Gifford Avenue, Dewan Siswa, Ogos 2017, HSPM 2017/2018 Rujuk juga entri 2 Ogos 2017
- Get link
- X
- Other Apps
Saya jarang mahu mengadakan kuliah sebelah malam; hanya jika perlu mengganti mana mana yang saya tidak dapat hadir atau bertindan dengan acara universiti. Kaedah di kampus kami, kuliah ada pelbagai cara. Dalam talian. Directed reading . Kerja lapangan. Tapi saya masih memilih untuk bertemu mahasiswa hatta mengambil masa malam saya yang seharusnya diam di rumah. Jadi apabila ada mahasiswa yang memberi alasan tidak hadir kerana demam, saya pun jadi mahu demam dengan karenah anak muda yang tidak berjiwa besar. Mengada-ngadakah saya? Saya semakin rasa sendiri, Sdr.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya terlibat dalam penganjuran. Saya menyediakan kertas doa juga, antara barisnya: Segala puji bagi Allah yang mengurniakan sekian nikmat kesejahteraan jiwa, aqal dan nurani. Dialah Pencipta keindahan ilmu, membentang jalan terhadap apa yang keliru. Mengganjari kesaksamaan dalam kepincangan. Merahmati keangkuhan dengan kerendahan hati. Salawat dan salam buat junjungan Rasulullah, sosok yang layak diteladani akan setiap tindakan dan ucapan. Peribadi yang menuntun kita menuju seribu jalan kebaikan. Ya Allah, ya Maha Mengetahui, Pemilik ilmu yang terhijab, yang nyata, mahupun yang tersembunyi. Kurniakan kami keelokan dalam usaha. Anugerahkan kami dengan ilham menulis, menaakul dan menyelidik. Lapangkan masa dan ruang usia kami untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk semua menerusi kerja kesarjanaan kami. Bekalkan kami jiwa, aqal dan nurani yang jernih, untuk bersyukur dan menghargai nikmat ilmu, Ya Allah. Jadikan kami dalam kalangan mereka yang memperoleh man
- Get link
- X
- Other Apps
Saya tidak fikir mahasiswa saya teruja saat saya berdiri di hadapan dewan kuliah memperkenalkan sehimpunan sasterawan nusantara. Bermula dari Ricardo, sarjana-penyair Mindanao sehingga kisah Veera, Phiulavanh atau Thida yang pernah dipenjara. Saya tidak dapat mengesan sebarang riak sepertimana taajubnya saya melihat sosok profesor saya yang dianugerah Sasterawan Negara. Mengisi separuh kecewa, saya mengenang macaron dan coklat khas yang saya terima di meja kelmarin. Ternyata duduk mencicip manisan itu lebih memujuk.
- Get link
- X
- Other Apps
Seperti sebelumnya saya malu untuk pajang foto sendiri di sini. Namun sekali lagi ini sebagai kenangan. Alhamdulillah syukur. Saya tidak pernah terfikir akan tiba di sini. Seperti ucapan ringkas saya di sidang media, saya berterima kasih kepada UKM dan mahasiswa kerana mendesak untuk saya terus menulis. Pasti juga keluarga yang mendukung. Terima kasih sedalamnya buat Sdr yang sangat mengilhamkan.
- Get link
- X
- Other Apps
Selain berdepan dengan banyak pemergian, satu lagi yang perih dalam hidup, apabila harus duduk bersama-sama dengan ingatan yang kian hilang. Itu juga satu jenis pemergian, Sdr. Saya pernah menangis kerana harus memperkenalkan diri kepada Nenek Merah. Sedang saya merupakan cucu sulung, cucu yang disayangi. Nenek Merah mengalami amnesia. Sdr dapat bayangkan sejuta getar kesedihan saya? Saat banyak yang kian dilupa, bukan sebab usia Sdr. Saya percaya, ada jalan rahasia yang mahu disimpannya sendiri. Sepertinya, memaksa diri untuk melupakan.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya kian banyak kehilangan tangan yang sedia menuntun. Sisi yang baik ia akan menumbuhkan keteguhan. Tambahan saya juga semakin tua dan perlu mempunyai kekuatan sendiri. Sisi yang satu lagi, menjadikan saya kian tidak lagi peduli dengan, hirau atau tidak orang lain terhadap saya. Saya kembali kepada andalan hakiki, Sdr. Benar, saya kembali menjadi sendiri.
- Get link
- X
- Other Apps
Setelah sekian pekan berselang bulan, saya menghitung dan akhirnya menggenapkan hati. Saya mahu membuang setiap bayang. Saya mahu memadam saban andalan yang sekian tahun ini saya diminta untuk menyimpannya. Biar bukan saya yang memulakan. Biar bukan saya yang memilih. Biar juga dengan kedunguan sendiri saya meneduhkan runtunan rengsa ini.
- Get link
- X
- Other Apps
Sejak semalam, sewaktu mula memandu, di langit pagi ada Safar penuh yang tersangkut cantik. Suatu masa dahulu, saya sering dititip foto bulan penuh yang indah sekali, menjadi gantungan langit malam yang berjelaga. Keindahan itu saya pindahkan pada watak perempuan bulan penuh yang sangat bertuah. Selain jari runcingnya pintar memetik harpa, dia juga menjadi pujaan seorang lelaki tua yang kerjanya membaca manuskrip lama di penjuru kutubkhanah. Jauh kemudiannya mereka bersama-sama hingga ke Tongariro, Kapiti dan Kota Sitti Nurbaya. Hingga di satu lorong takdir, mereka harus menerima surat ketentuan.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya kehilangan guru yang sangat besar jasanya. Usai kuliah senja semalam, saya dititip pesan. Cikgu Azhar meninggal dunia . Ramai yang aneh bagaimana Cikgu Mohd Azhar Su dari Terengganu menjadi guru penulisan saya yang pertama. Cikgu Azhar merupakan pelatih maktab MPTI, Johor Bahru. Ketika menjalani latihan mengajar di sekolah kami, Cikgu turut menawarkan bimbingan penulisan secara sukarela. Hasilnya, cerpen pertama saya disiarkan di Mingguan Famili pada 15 Mac 1986, benar, sewaktu saya di tingkatan 3. Setiap tahun meraikan Hari Guru, ucapan terima kasih Cikgu saya kirim khas untuk asuhan bertahun itu. Beberapa hari lalu saya masih sempat bertanyakan kesihatan dan berjanji akan menziarahi Cikgu di Institut Kanser Negara. Ternyata Allah Maha Mengatur. Cikgu Azhar yang banyak jasanya itu kembali ke jalan datang 15 Oktober 2019. Al Fatihah. Salam takziah yang dalam daripada saya sekeluarga buat Kak Zie dan anak-anak.
- Get link
- X
- Other Apps
Sekian masa kita mengagumi manusia. Sekian waktu kita memuja. Sekian kesempatan kita mengingat. Turut kita bersahabat atas nama sanjungan. Sedang, Maha Suci Dia dan puji-pujian bagi-Nya. Sebanyak jumlah makhluk dan keredhaan-Nya. Seberat arash dan sebanyak kalimah-Nya. Kita sering lupa. Saya sering berdiri dalam bayang.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya senang bertemu kembali dengannya. Ternyata dia juga kian mencintai al-Qur'an. Kami bersetuju, segala perih, sedih atau resah, ubatnya hanya al-Qur'an. Ternyata kami berbahgi doa penutup al-Qur'an yang sama. Mudah mudahan Allah memberi kurnia nikmat bersahabat dengan al-Qur'an siang dan malam. Seperti hasrat seorang anak, yang mahu membaca al-Qur'an hingga di syurga. Subhanallah.
- Get link
- X
- Other Apps
Sejak pulang dari perjalanan beberapa pekan lalu, saya senang menikmati tembang Jowo. Ada rahasia. Ada cerita. Ada plot yang seperti memanggil-manggil untuk saya bangunkan segera. Dahulu waktu kecil, tetangga kami, mbah Jowo sering perdengarkan tembang waktu malam, sepertinya menjadi peneman tidur malam yang paling nyaman. Nenda saya juga Jowo. Saya juga rasa darah yang mengalir ini dari salasilah sana. Matur nuwun.