Umur saya tinggal sedikit lagi; maka dengannya saya bersyukur. Terima kasih atas ingatan sahabat yang menitip pesan untuk mengingat akan baki angka. Mudah mudahan saya dapat lebih taat. Insya-Allah.
Posts
Showing posts from February, 2018
- Get link
- X
- Other Apps
Hujung minggu, menemani AM mendapatkan rida', saya menahan sebak. Terus disangkut di bahu, rida' warna kesumba pilihan Bapak, AM kenakan bersama jubah putih untuk solah Maghribnya di musolla. Allah ya Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengatur tiap gerak hasrat manusia, daripada AM, anak yang sebelumnya bergaya ranggi, sekarang dia lebih senang menyarung kurta atau jubah. Bacaan dan gerak solah yang kian tertib, mana mungkin tidak membuat sebak saya mengguncang dada. Ikut Rasulullah, anakku, ikut jejaknya. Ikut cahaya itu untuk ke syurga, terus istiqomah.
- Get link
- X
- Other Apps
Antara kesyukuran apabila dapat berjeda di surah ke-114, menyatukan tangan di dada dan berdoa sungguh-sungguh. Kesyukuran seterusnya saat dapat memulakan kembali al Fatehah, di muka hadapan. Ya sekali lagi syukurnya diberikan keluasan masa dan umur untuk mengulang baca al Qur'an, sahabat karib itu. Apa lagi kesyukuran yang berganda, kita tidak sendiri ketika di halaman akhir dan membaca sekian kali al Baqarah. Saat ada yang menyertai lagi, bacaan, terjemahan, tadabbur dan iktibar, menjadikannya satu garis perjalanan nurani yang menakjubkan. Saya berdoa lagi mudah-mudahan perjalanan kami kali ini aman, tidak ada ribut taufan dan dalam keredhaan. Semoga.
- Get link
- X
- Other Apps
Menyaring dari al-Hikam, sengaja saya memilih bab 233 Ilmu yang Bermanfaat . Antara baris mulanya dicatat, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang sinarnya melapangkan dada dan cahayanya menyingkap hati. Subhanallah. Saya melihat cahaya yang indah dalam kalangan mata mahasiswa ketika saya membacakannya di hadapan dewan kuliah. Membaca kesusasteraan dengan sodoran ilmu seperti dalam Kecelakaan si Pemalas, hampir satu kurun, cerpen Melayu menganjurkan tuntutan berilmu. Segala yang jahat ditutup dengan sinarnya. Segala rahasia yang selama ini terhijab, kita temukan hikmah kejadiannya. Semuanya kerana dasar ilmu yang menuntun lalu menjadi amalan. Saya memberitahu mahasiswa juga nikmat ilmu itu wajar disebar kerana dengannya kita lebih belajar.
- Get link
- X
- Other Apps
Sepanjang petang yang lapang. Beginilah kampus jika menuju cuti hujung minggu yang panjang. Usai kuliah saya menjelang Zuhur, saya menyelinap ke ruang sendiri. Menyudahkan apa yang ada di atas meja kerja, menjinjing sebahagian untuk dibawa pulang. Ya, bukan cuti sebenarnya, banyak kerja membaca dan menulis yang harus dirapikan sebelum minggu baru bermula lagi dengan pelbagai ceritanya. Semester baru saja bermula dan saya tidak dalam semangat cuti. Saya tidak berhasrat menyertai jalanraya yang penuh juga. Memang aneh apabila rutinitas tidak lagi seperti selalu. Tapi memang begitulah nantinya. Kita akan ditinggal pergi. Mendoakan semua yang keluar kota, dirahmati dan berbahagialah.
- Get link
- X
- Other Apps
yang dirindu Ia tidak mudah diucap kerana tidak ada bunyi yang berupaya mengganti Ia tidak mudah juga ditinta kerana tidak ada aksara yang mampu mewakili Ia tidak mudah lagi dilakar kerana tidak ada garis yang cukup dapat menukar Benar, ia hanya mampu mengisi dada ia pintar menahan getar ia sanggup membendung bingung ia terdaya menghadap lara walau lara itu adalah yang indah.
- Get link
- X
- Other Apps
Semester baru, semester kedua bermula hari ini. Kuliah saya pada setiap Selasa dan Khamis. Seperti selalu, rasanya saya sangat teruja untuk bertemu mahasiswa dengan perihal baru dalam kuliah yang saya kendalikan. Semester ini saya mahu mengajak mahasiswa bersahabat dengan kitab Syekh Ibn 'Athaillah ini, al Hikam . Pertama kali saya mengetahuinya menerusi kajian disertasi mahaguru saya, Dr Shafie Abu Bakar (ramai yang beranggapan saya anakanda Dr Shafie ). Begitu akhir-akhir ini saya sering dititip baris kata yang sangat mengilhamkan dari kitab penuh kebijakan ini. Menerusi mata pelajaran kesusasteraan, saya mahu mahasiswa menyertai saya, melihat sisi kebaikan dan manfaatnya dalam kehidupan yang dijalani seperti yang diajukan di dalamnya. Benar, sayang sekali ilmu yang diikuti hanya tinggal pada nota yang dicatat atau terbiar pada lakaran teori semata-mata untuk lulus ujian. Kepada mahasiswa saya semester ini, mudah mudahan Sdr dirahmati dengan ilmu yang bermanfaat, Insya-All
- Get link
- X
- Other Apps
AM baru merasakan akrabnya AM sekarang dengan al-Qur'an, mummy. Itu suara kalbu AM yang sangat tulus saya pernah dengar. Allah ya Allah. Mahunya saya dakap AM kejap. Saya sangat berharap pada usia 12 tahun, AM sudah mengerti apabila acapkali saya katakan, mummy doakan AM diikat hatinya untuk cintakan Allah, cintakan Rasulullah, cintakan al-Qur'an dan cintakan solah. Mummy percaya hanya al-Qur'an yang terbaik untuk AM. Pengajian al-Qur'an dan bahasa Arab AM baru memasuki bulan kedua. Saya masih dan terus berdoa sungguh sungguh, mudah-mudahan diterangkan hatinya. Mendengar kisah tahajjudnya sebelum solah Fajr dan puasa sunat membuatkan Z terkasima. Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil adzim.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya kembali ke rutinitas asal. Menjelang Isya', hp akan saya matikan kecuali kecemasan. Selain mata tua yang sangat letih dengan cahaya dan radiasi dari skrin hp, tab dan pc di ruang kerja sepanjang hari, saya seringkali jadi mual dengan teknologi komunikasi. Saya mula rindukan percakapan yang tulus. Atau sering juga saya rindukan kesendirian. Benar bukan, sendiri itu membawa kita lebih mengenali diri. Sendiri itu menuntun kita ke ruang rahasia yang sekian masa terhijab dengan apa yang kita sendiri kurang mengerti tentangnya. Sendiri itu seperti guru yang datang membawa tangan dan memandu kaki kecil saya untuk melangkah dengan kerendahan hati, menyedari yang saya ini tidak ada apa-apa. Maka untuk apa saya mahu orang lain peduli dengan kewujudan saya itu.
- Get link
- X
- Other Apps
Dalam mana-mana untaian rafik (ini judul cerpen lama saya), detik yang paling menghibakan adalah saat perpisahan. Sewaktu di sekolah dahulu, ketika ketua kelas berucap mewakili kami, antara lain skripnya berbunyi, jika takut pada perpisahan, usah berani mulakan pertemuan. Benar juga. Namun satu lagi dalam sesebuah persahabatan yang lebih menjadikan jiwa gundah gulana adalah apabila kehilangan sahabat al-Qur'an. Waktu kecil saya berpindah guru mengaji dari Temasek kemudian menyeberang selat, mengakibatkan saya kehilangan sahabat al-Qur'an. Saya sudah pernah merasakan kekosongan dan tiada sesiapa untuk berbahagi di mana ain Subuh tadi atau Maghrib nanti. Atau perlumbaan, adakah dia lebih ke hadapan atau manisnya saat kami berhenti di ain yang sama tanpa dirancang. Hanya sekarang saya dapat berdoa, bacaannya terus maju, terjemahannya diikuti dengan minat seperti selalu dan tadabburnya sangat seluruh, walau harus sendiri sendiri.
- Get link
- X
- Other Apps
Sebuah kumpulan cerpen lama sahabat saya, Uthaya Sankar SB, judulnya Yang Aneh-aneh. Benar, banyak keanehan sepanjang jalan yang kita lintasi. Melihat kiri atau tengah dan penjuru tenggara yang mungkin sama sekali tidak pernah kita terfikirkan. Aneh juga hp saya yang dikatakan pintar, membawa kembali perutusan lama yang sekian tahun pernah dikirim. Anehnya, ia tidak pula dapat dipadamkan. Aneh memang. Atau saya sebenarnya yang masih tuli dengan teknologi komunikasi. Keanehan itu juga seperti baru menyedari bahawa sahabat yang sekian masa dihormati kerana jujur dan tulus, namun pada ketikanya tidak menjadi begitu. Dalam keanehan mengenangnya, saya si dungu ini belajar lagi , ternyata tidak semua kebahagiaan itu senang untuk dibahagi dengan orang lain. Ketika yang sama hp pintar saya menerima titipan tentang ikhlas pula. Maka saya diasuh lagi untuk lebih mengerti perihal yang paling sulit dalam hidup. Ya, berikhlas.
- Get link
- X
- Other Apps
Mengimbas apa yang sudah menjadi semalam, sama perasaannya seperti menyelak album lama. Rencamnya rasa, sama ada mahu memadam hilang apa yang sudah menjadi kenangan atau rasa yang tidak mahu menjalaninya sama sekali. Saya mulai belajar untuk melerai, melepaskan dan meninggalkan apa yang sekian masa bersahabat. Dan tidak pernah siapa tahu takdirnya berjalan sedemikian rupa.
- Get link
- X
- Other Apps
Beberapa sahabat sempat melihat si cantik ini. Sejak malam munculnya, saya tidak keluar rumah mahupun menyelak langsir kamar dan menjenguk langit. Ada bujukan yang sering juga tidak saya pedulikan. Mengapa dan saya tidak punya jawabnya. Bukankah ujar al-Qur'an segalanya adalah kembali kepada dirimu sendiri. Menyudahkan surah Muhammad, sekali lagi saya menemukan hal kembali kepada diri. Antaranya, saat kamu diajak untuk berinfaq sedang kamu kikir, maka sebenarnya kamu kikir terhadap dirimu sendiri. Allah ya Allah. Benar, segalanya kembali kepada diri, kembali kepada hati.