Semester ini sahabat mahasiswa baru saya antaranya Kez, Jess dan Lian. Saya teringatkan mereka saat saya mengenang Rasulullah. Pagi ini kami berkuliah di tempat masing-masing dan kami membincangkan perihal ilham. Mendakap 12 Rabiulawal, ya hari ini, turut merupakan ilham yang bukan kepalang. Saya mengajak mereka bertiga untuk turut mengenali lebih lanjut tokoh yang hangat diraikan hari ini, malah sejak kelmarin. Rasulullah, sosok yang akan selalu dekat dalam dada sebagai bujukan akan semua ragu, gelisah dan hati yang terpanah. Kez, Jess dan Lian, saya percaya Sdr turut akan terpesona dengannya.
Posts
Showing posts from October, 2020
- Get link
- X
- Other Apps
Bekerja dari rumah, membuat saya berlama-lama di meja jendela . Ya, ruang saya bekerja dari dini hingga ke malam. Saya senang saat menyeka lelah, saya dapat mendongak ke padang langit dan awan yang sesekali dirayapi sekawanan unggas. Seperti mereka saya ke sana ke sini, sesekali berselisih jalan dengan pengalaman yang mengamankan atau sebaliknya nanti meninggalkan luka yang dalam. Seperti mereka juga saya mahu sekali menyahut khabar saat semuanya sudah diam dan mendekam. Seperti mereka, saya sekali lagi sedang berlama-lama di sini.
- Get link
- X
- Other Apps
Semester yang padat dengan kuliah, seminar, kertas jurnal dan kertas penyelidikan. Belum lagi dibilang mesyuarat, perbincangan dan penyeliaan. Belum lagi dicongak tulisan untuk penerbitan eceran dan buku. Semuanya Sdr, atas talian. Saya harap sekali dapat bertahan dan bersyukur terus. Allah ya Basith, yang Maha Melapangkan jalan hidup. Semoga.
- Get link
- X
- Other Apps
Kuliah saya semester ini semuanya atas talian. Kebanyakan mahasiswa di rumah masing-masing dengan pengurusan masa sendiri. Jadi saya menggesa sahabat mahasiswa, memilih ruang membaca yang serasi. Di sudut mana, adalah pilihan jiwa, Sdr. Kali ini, musim ini, kita punya ruang membaca yang sangat khas. Membaca. Mencatat. Menaakul. Menjalani alur fikiran yang jernih. Nikmati segenapnya.
- Get link
- X
- Other Apps
Sdr usah terpesona jika mendapati angka pengikut blog saya bertambah. Mereka bukan sebenarnya pengikut jauh sekali peminat. Mereka merupakan sahabat mahasiswa yang mengikuti kuliah saya semester ini. Mudah mereka di sini dan saya mengesan jejak nanti. Mereka juga harus membangunkan blog begini sebagai ruang latihan menulis - hanya beberapa baris namun genap mewakili tiap rasa dan deru indera yang didepani setiap hari. Selamat menulis, sahabatku. Menulis yang baik dan cantik.
- Get link
- X
- Other Apps
Semester ini sekali lagi kami berkuliah dalam jaringan yang sangat seni. Berhadapan dengan sahabat mahasiswa melebihi 100 nama, cabarannya adalah kejujuran . Saya tidak tahu samada mereka yang hadir hanya meletak nama dan membiarkan saya bercakap sendiri. Saya beritahu begini, berlaku jujur dengan saya, sedang malaikat membentangkan sayap buat Sdr yang cintakan ilmu dan berada di dalam tamannya.
- Get link
- X
- Other Apps
Hari pertama semester baru yang sangat aneh. Kami harus bertemu dalam jaringan yang dibangunkan sistem. Akhirnya juga tidak jadi bertemu. Benar, semua sudah tidak jadi seperti selalu, seperti dahulu. Seumpama di jalanan, saya akan berlintasan dengan apa yang saya akrabi sebelum ini. Tapi sekarang semua menjadi arah sehala, tidak ada sapa menyapa, apalagi kesalingan. Tiba tiba saya terkurung di sebuah khutubkhanah yang suram dan balam. Sendiri.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya punya banyak rumpun rindu. Antaranya hawa pantai, gema gelombang, deru ombak kecil yang pergi dan datang. Saya anak kelahiran pulau, daerah bawah sedar saya sering menghantar gemuruh laut yang seakan tidak pernah mahu surut. Sejak dulu. Aneh, Sdr. Dia masih berlama di telinga saya. Jadi akhirnya, berselang malam, tidur saya pasti bersama-sama pengucapan tentang samudera yang perlu dieja berkali-kali kerana sering mengundang makna dan teka teki yang bertukar dan nyata bedanya. Benar, Sdr tidur saya dihampiri deru.
- Get link
- X
- Other Apps
Tempat kerja saya dilawati menteri yang positif C19. Walau saya tidak terlibat secara langsung dengan acara berkenaan, saya mula didatangi ketakutan lebih tujuh bulan lalu. Paranoia. Saya mohon kerja dari rumah besok. Melihat langit yang tidak seperti selalu, ada dengung mantera agar saya melihat garis peta yang dibentur awan gemawan. Ia membawa debar serentak keliru tentang tangan kuasa yang mengatur banyak suara yang mencapah ke sini dan sana.
- Get link
- X
- Other Apps
Benar, saya tidak mencatat entri lebih sepuluh hari dan ia jarang sekali berlaku di sini. Mengapa Sdr? Ya, lebih sepuluh hari ini selain daripada asyik dengan bulan Safar penuh yang tergantung di langit senja, sepuluh hari ini juga saya belajar mendengar. Aneh ya, Sdr? Bulan penuh Safar yang saya renung sepanjang pemanduan pulang dari kampus, seperti menyertai saya. Kami sama-sama belajar mendengar dengan sungguh-sungguh sepertinya selama ini kami tuli. Kami belajar lagi akan bunyi kepatuhan. Kami menelaah dengan teliti lantunan ketundukan. Lalu ruang pembuluh telinga menjadi jalan ke sekolah agar kami tidak lagi culas. Cuba Sdr menebak, kami lulus atau kandas?