Saya akan terbang lagi. Mencarinya.
Posts
Showing posts from October, 2019
- Get link
- X
- Other Apps
Saya kian banyak kehilangan tangan yang sedia menuntun. Sisi yang baik ia akan menumbuhkan keteguhan. Tambahan saya juga semakin tua dan perlu mempunyai kekuatan sendiri. Sisi yang satu lagi, menjadikan saya kian tidak lagi peduli dengan, hirau atau tidak orang lain terhadap saya. Saya kembali kepada andalan hakiki, Sdr. Benar, saya kembali menjadi sendiri.
- Get link
- X
- Other Apps
Setelah sekian pekan berselang bulan, saya menghitung dan akhirnya menggenapkan hati. Saya mahu membuang setiap bayang. Saya mahu memadam saban andalan yang sekian tahun ini saya diminta untuk menyimpannya. Biar bukan saya yang memulakan. Biar bukan saya yang memilih. Biar juga dengan kedunguan sendiri saya meneduhkan runtunan rengsa ini.
- Get link
- X
- Other Apps
Sejak semalam, sewaktu mula memandu, di langit pagi ada Safar penuh yang tersangkut cantik. Suatu masa dahulu, saya sering dititip foto bulan penuh yang indah sekali, menjadi gantungan langit malam yang berjelaga. Keindahan itu saya pindahkan pada watak perempuan bulan penuh yang sangat bertuah. Selain jari runcingnya pintar memetik harpa, dia juga menjadi pujaan seorang lelaki tua yang kerjanya membaca manuskrip lama di penjuru kutubkhanah. Jauh kemudiannya mereka bersama-sama hingga ke Tongariro, Kapiti dan Kota Sitti Nurbaya. Hingga di satu lorong takdir, mereka harus menerima surat ketentuan.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya kehilangan guru yang sangat besar jasanya. Usai kuliah senja semalam, saya dititip pesan. Cikgu Azhar meninggal dunia . Ramai yang aneh bagaimana Cikgu Mohd Azhar Su dari Terengganu menjadi guru penulisan saya yang pertama. Cikgu Azhar merupakan pelatih maktab MPTI, Johor Bahru. Ketika menjalani latihan mengajar di sekolah kami, Cikgu turut menawarkan bimbingan penulisan secara sukarela. Hasilnya, cerpen pertama saya disiarkan di Mingguan Famili pada 15 Mac 1986, benar, sewaktu saya di tingkatan 3. Setiap tahun meraikan Hari Guru, ucapan terima kasih Cikgu saya kirim khas untuk asuhan bertahun itu. Beberapa hari lalu saya masih sempat bertanyakan kesihatan dan berjanji akan menziarahi Cikgu di Institut Kanser Negara. Ternyata Allah Maha Mengatur. Cikgu Azhar yang banyak jasanya itu kembali ke jalan datang 15 Oktober 2019. Al Fatihah. Salam takziah yang dalam daripada saya sekeluarga buat Kak Zie dan anak-anak.
- Get link
- X
- Other Apps
Sekian masa kita mengagumi manusia. Sekian waktu kita memuja. Sekian kesempatan kita mengingat. Turut kita bersahabat atas nama sanjungan. Sedang, Maha Suci Dia dan puji-pujian bagi-Nya. Sebanyak jumlah makhluk dan keredhaan-Nya. Seberat arash dan sebanyak kalimah-Nya. Kita sering lupa. Saya sering berdiri dalam bayang.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya senang bertemu kembali dengannya. Ternyata dia juga kian mencintai al-Qur'an. Kami bersetuju, segala perih, sedih atau resah, ubatnya hanya al-Qur'an. Ternyata kami berbahgi doa penutup al-Qur'an yang sama. Mudah mudahan Allah memberi kurnia nikmat bersahabat dengan al-Qur'an siang dan malam. Seperti hasrat seorang anak, yang mahu membaca al-Qur'an hingga di syurga. Subhanallah.
- Get link
- X
- Other Apps
Sejak pulang dari perjalanan beberapa pekan lalu, saya senang menikmati tembang Jowo. Ada rahasia. Ada cerita. Ada plot yang seperti memanggil-manggil untuk saya bangunkan segera. Dahulu waktu kecil, tetangga kami, mbah Jowo sering perdengarkan tembang waktu malam, sepertinya menjadi peneman tidur malam yang paling nyaman. Nenda saya juga Jowo. Saya juga rasa darah yang mengalir ini dari salasilah sana. Matur nuwun.