
tangga rumah di lereng bukit Usai asar, saya minta Zahar membawa kami untuk ziarah musim lebaran ke sebuah rumah di lereng bukit, dekat dengan rumah kami. jarang sekali saya yang mencadangkan untuk sebarang lawatan sosial begitu. saya senang untuk duduk di rumah sendiri. membaca buku masakan di penjuru dapur. atau saya lebih senang minum petang di ruang tamu rumah sendiri. jadi rumah siapakah di bahu bukit itu? tuan rumah itu adalah si Faqir, yang pernah saya sebutkan dalam beberapa entri lalu; saya senang sekali mendengar penyampaian ilmunya dengan tutur bahasa yang rapi, setiap pagi minggu di surau kecil kami. masya Allah. saya dapat rasakan kebenaran kata-kata, duduklah dengan orang soleh . saya dapat berbahagi harumnya sejak melangkah masuk ke tangga rumahnya dan saat mengucapkan salam sebelum kami pulang ke rumah. sekian lama saya hanya mendengar suaranya seperti hamba yang selalu mengharapkan kasihan Allah. suara yang selalu merintihkan b...