Bayangkan kesedihan yang menimpa jiwa, sepanjang minggu lalu, deretan dalam "kotak masuk" fon bimbit adalah khabar seribu gundah - tentang pemergian. misalnya ibu pergi seusai maghrib. ayah baru kembali menemuiNya. tetangga yang sering saya sapa, rupanya dalam perjalanan yang paling aman ke sana... dan saya pula dengan pengalaman rasa yang aneh, harus menyampaikan berita luka, "guru kita telah tiada". message in a bottle (nicholas sparks), antara filem/novel yang saya gemar. saya lihat semua khabar itu seperti disimpan dalam balang kaca, hanya menanti masa kita menemuinya di pasir pantai...
Comments
indeed... much love.
Each and everyone of us,
in every second that pass,
is on our journey to eternity.
Every puff of air that we breath
means only one thing.....
we have spent a volume of the promised air
For the duration of our brief stay
On this planet that is doomed to fray
And that very puff of air
locked in a bottle floating on the sea
May be the last of the promised air.
thanks for the contemplation session. yes, that very puff of air ...
oh, ini juga sebuah kesedihan buat saya. salam takziah yang dalam.
moga perjalanan kembali mereka dinanti-nanti yang di langit dengan bunga...
terima kasih! salam kenal.
mak masih sihat. alhamdulillah.
tidak, yang saya maksudkan ibu sahabat saya yang pergi seusai maghrib...
rindukan bunda. lihat bunda dari jauh waktu ziarah jenazah Dr Pozi...
mengapa tidak dikirim botol yang membawa nota ucapanmu itu?