Saya pajangkan di luar ruang kerja saya di kampus, lama sebelum musim penyendirian. Sesiapa yang melintasi, akan dapat melihatnya. Tapi sekarang rentang waktu sunyi, Sdr. Setiap satunya hanya tersimpan di dalam dada. 

Comments

Anonymous said…
Ye.. biar tersimpan di dada. Peluit bahtera mulai menggetar, tanda sauh sedang diangkat dan saatnya untuk berangkat. Semoga segalanya kejab terpahat.
Mawar said…
Sdr Anonymous,
Bahtera menuju ke laut teduh, ombak dan angin silang menyilang; walau jarak semakin menjauh,
doa ingatan tak pernah hilang.