Saya dibacakan sahabat lama,  Chew FP terjemahan puisi langka China ini oleh Li Shangyin. Puisi Tanpa Tajuk. Saya pajangkan di kamar kerja, titipan Adibah dari Beijing di atas bidang selampai sutera, dua dekad sudah. Saya sunting langgam barisnya jadi begini, 

Sukar sekali untuk meninggalkan, sebagaimana begitu payah saya mencarimu antara hijab
Banyak kembang yang gugur dengan gemuruh angin timur, yang dihantar gelombang jauh
Aneka tamsilan yang didatangkan lewat serangga sutera atau kandil yang luntur cair 
Itu adalah  pengabdian
Itu adalah  masa yang terhindar
Sedang cermin pagi dan dingin malam melenyapkan usia 
Sedang tidak banyak jalan yang dapat dipilih menuju pergunungan Pengshan
Sedang saat yang sama, si unggas kecil mengintai resahku dari tepi jendela. 

Comments

Anonymous said…
Puisi indah yang Sdra kongsikan mengajak pembaca berfikir untuk memahaminya. Terima kasih setingginya.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Saya hanya cuba menterjemah dari bahasa sukma sang penyair. Terima kasih.