Saya kian kehilangan banyak rutinitas yang beberapa tahun ini menyelinap hadir untuk bersahabat. Tapi akhirnya rutinitas itu mengakui, masa yang ada sangatlah sempit untuk  dia bergerak seperti sebelumnya. Saya harus menerima pergantian yang berlaku ini.  Maka dengannya saya juga harus bersedia, kelak akan tidak ada apa-apa lagi yang tersisa; hatta makna menunggu. Masa menjadi arbitrari sekali lagi, Sdr.

Comments

Liza said…
Begitulah bila sampai masanya!
Anonymous said…
Tanda akhir zaman.Masa terasa terlalu singkat..
Mawar said…
Sdr Liza
Begitulah.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Saya yang dungu, tidak pandai mengurus masa.
Anonymous said…
Setiap orang ada rutinitas yang berbeza dan berubah-ubah. Saling pengertian dan menghormati kontekstual orang pun penting jua agar tidak kecewa. Positifkan pola fikir.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Ternyata dia tidak mengerti dan menghormati ya. Tinggalkan saja si dungu itu.