Salam Idul Adha.
Kita masih dalam untaian takbir. Dapat pulang bertemu Mak kali ini rupa-rupanya kian menghangatkan keakraban kami. Itu yang paling saya syukuri walau dalam risau panas demam Emak yang lambat kebahnya. Alhamdulillah syukur, jalan takdir yang indah, dalam rutinitas tadabbur, saya singgah di surah al Anbiya: 69: Wahai api. Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim. Sebelumnya saya bacakan al Fatihah (40 atau 10 kali atau sekali), surah al Ikhlas, surah an-Nas dan surah al-Falaq dalam air untuk Mak. Saya memohon doa penyembuhan. Dalam pengharapan yang panjang saya tahu doanya yang turut mengiringi buat Mak, sangat ikhlas, sangat tulus. Alhamdulillah syukur, suhu Mak turun senja hari kedua. Dan saya selalu yakini Allah Maha Mendengar dan Menyembuhkan Mak. Allahu akbar.
Comments
Terima kasih atas kebersamaan ini.
Terima kasih. Salam rindu terus buatmu.