Ramadhan kedua puluh sembilan. Allah ya Allah. Jarang perasaan ini datang. Ia hanya akan tampil apabila ada isyarat selamat tinggal atau hingga jumpa atau keberangkatan. Saat itu bagai seribu gelombang merempuh dada dan ia pasti sangat menyakitkan. Siapa yang mampu bertahan dengan gempuran sebak serta keharuan akibat ditinggalkan. Saya antara yang seringkali tewas. Apalagi diajak berteka teki, apakah akan ada lagi pertemuan selepas ini. Allah ya Allah. Begitu dia berlalu, mudah-mudahan dia kembali dan menuntun terus hati dan iman saya. Ya, ini hari terakhir kami.
Comments
Ya, rasa sangat sendiri, hilang tempat sandaran dan perginya seperti sahabat baik yang selama ini selalu ada.