(sumber: Eskandar Afiq) |
Ini teduhan nurani. Ini penjuru kesendirian yang sangat lirih rintihnya. Saat hasrat menghampiri nyata, keta'ajuban menjadi sang raja yang sangat menyilaukan mata kalbu.
Tidak pernah siapa tahu, Ramadhan yang saya tunggu dan menghitung detik tibanya, melibatkan dia yang jauh di keluk perbukitan ini. Betapa saya dipandu antara pohon renek, membelah batang air dan menuruni cerun kerikil untuk saya temukan keluhuran, pengabdian dan semuanya menggenap menjadi sebuah kecintaan. Subhanallah. Begini jauh saya dibawa berpergian, sejumlah pena'akulan yang saya jinjing untuk dibawa pulang bersama menuju Ramadhan lusa nanti, insya-Allah.
Comments
Terima kasih perhatiannya
Membaca tanggapan Sdr, membuat saya berasa sangat debu.