Memulakan langkah kembara ternyata membuka pintu introspeksi juga. Inilah jalan takdir yang terbentang ketika pintu terkuak. Menggenapi seluruh  yang terbaik Allah berikan. Syukur dengan apa yang sudah dijalani semalam dan kelmarin. Memohon yang lebih baik agar besok dan lusa menjadi kurnia yang terindah. Maka doa menjadi  kunci yang sangat sakti; antara lapis pertaubatan dengan iltizam. Walau jauh daripada nyata, walau merentas Laut Jawi, doa itu mengukuhkan hati.

Comments

Anonymous said…
Setiap hari sebenarnya kita berada dalam perjalanan dan berpergian. Kita menuju Allah yang dirindui hamba yang pasrah. Allah yang hanya disandarkan segala resah, gundah dan rindu yang merintih
Mawar said…
Sdr Anonymous
Sesungguhnya. Terima kasih atas catatannya.