Kelas dhuha mingguan bersama-sama Ustaz Syed Muhammad Zainuddin sekali lagi, membawa kami kembali kepada tujuh ayat surah pertama. Tujuh ayat yang wajib dibaca sebanyak 17 kali sehari dalam rutinitas seorang muslim; paling kurang. Mengapa begitu. Seperti selalu menjadi anak muridnya, saya suka sekali jurus kuliah Ustaz akan membawa kami lebih dekat dengan al-Qur'an. Ya, kali ini al Fatihah. Kami membaca bersama-sama dengan dituntun segala dengung, melembutkan bunyi atau memekatkan tajwid tertentu. Kemudian dihurai ayat demi ayat yang jelas sekali mafhumnya. Hanya kali ini ada beberapa sisi yang Ustaz tegaskan. 



Bahawa kita bersumpah dengan nama Allah, Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang; kita mengajukan segala pujian yang hanya milik Allah sedang Dia adalah pemilik seluruh alam. Allah yang Pemurah memberi nikmat tanpa sebarang syarat (ar Rahman) dan Allah memberi agama kepada yang dipilih-Nya (ar Rahim). Dan Allah nanti menjadi Penguasa hari Akhirat; ketika itu Dia akan menjadi sangat adil dan berkira-kira hatta pada sekecil-kecil perkara. Maka kita tiba di titik penyerahan betapa Allah selayaknya disembah dan dimohon pertolongan. Dan doa khusus dalam surah pemula ini adalah tunjukkan kami jalan yang lurus. Ia rutinitas sebenarnya. Apakah itu jalan yang lurus: jalan para Nabi, jalan orang yang jujur, orang syahid dan orang soleh. Sama sekali ia bukan jalan orang yang Allah murka. Apakah itu jalan yang dimurka: jalan orang yang diberi nikmat tapi dia kufur; jalan orang yang sesat, yang menolak kebenaran. Airmata saya tidak tertahan-tahan saat mengenang pertelingkahan dalam batin kedunguan saya. Allah ya Allah. 

Comments

Anonymous said…
Betapa blog saudara ini menjadi wahana yang membimbing dan menuntun pembaca jahil seperti saya ke jalan yang lurus itu. Terima kasih kerana terus mendidik. Allah meredhai dan memuliakan saudara.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Saya sama sekali tidak melebihi Sdr. Saya lebihlah lagi harus terus dibimbing, dituntun. Allah meredhai dan memuliakan Sdr juga. Terima kasih.