Mihrab Cinta

Kampus sudah  kembali ramai. Semester dua kami. Seperti selalu 14 minggu akan berakhir dengan pantas. 14 minggu akan dirasakan sangat sekejap. Seperti selalu juga dalam ramai, ada yang berasa sendiri. Lebih lebih lagi semester ini saya akan bersama-sama mahasiswa tahun 1 yang sangat baru dengan renyah kampus. Biasanya kuliah pertama di samping memperkenalkan kursus, bahan rujukan dan tugasan, saya akan turut mengemukakan panduan dan pantang larang dalam kursus saya. Pertama-tama sekali saya akan selalu meminta mahasiswa untuk berdoa sungguh-sungguh (bukan membaca doa). Mohonlah Allah bantu permudahkan urusan pengajian dan perjalanan hidup. Doa sihat untuk lebih taat. Foto dikirim seorang sahabat. Ia mihrab Masjid Baiturrahman yang masyhur. Saya seperti mahu sekali  membawa hampir 70 mahasiswa saya, mengambil giliran berdoa di penjuru mulia ini. Saya teringat tiba tiba Dalam Mihrab Cinta karya Habib. Ya, mihrab yang menuntun cinta  menuju-Nya.  

Comments

Anonymous said…
Catatan seorang guru yang sentiasa menuntun mahasiswanya ke dalam rangkulan kasih Tuhan. Mahasiswa saudara seharusnya bersyukur diasuh seorang yang sentiasa mendekat kepada redhaNya. Yang memberi kefahaman terhadap kejahilan, memberi keinsafan kepada yang tersasar dan memberi pimpinan kepada yang keliru.
Mawar said…
Sdr Anonymous
Subhanallah. Sebenarnya ia adalah "panduan dan pantang larang" untuk diri saya. Sebenarnya saya mengingatkan diri sendiri. Terima kasih sudi mampir.
Anonymous said…
Mampir tetapi dimana kopi dan ubi rebusnya? Paling tidak laksa Johornya
Mawar said…
Sdr Anonymous
Saya menebak Sdr orang Johor ya...besar kemungkinan Jawa.