|
Daripada mahasiswa |
Hari ini saya genap 46 tahun. Dirai anak-anak mahasiswa dengan kejutan dan kek lewat petang di kamar kerja, membikin saya rasa mengada-ngada betul. Seperti orang lain, ucapan demi ucapan yang datang, saya aminkan sungguh-sungguh. Bukan mudah untuk orang mendoakan kita. Seperti selalu juga doa yang paling membuat airmata saya tak henti-henti mengalir adalah dari ibu yang melahirkan. Ia pasti dicemburui mereka yang sudah tidak lagi dapat menerima doa kudus dari dasar kalbu seseorang yang terlalu indah untuk dilukiskan. Satu ucapan indah yang juga saya terima adalah tamsilan mawar sebagai meraikan cinta Rasulullah. Ia sangat membahagiakan. Saya seperti dalam rangkulan cinta itu. Katanya, walau jauh tapi dekat. Benar, siapalah yang mengerti. Benar, siapalah saya yang selalu mahu berasa hati.
|
Daripada sahabat |
Comments
Alhamdulillah, terima kasih sedalamnya. Saya mengaminkan doa Sdr yang tulus. Doa yang sama buat Sdr juga.
Terima kasih. Aamiin atas doanya. Ia sangat saya hargai.