Minggu ini sekali lagi bekerja di luar kampus, membawa hati saya ke sebuah penjuru menghampiri keterasingan. Saya percaya apabila kita menjauhi lajur monotonous, kita mampu melihat apa yang selama ini diambil mudah. Banyak juga introspeksi yang dijengah. Dan segala-galanya membuat saya begitu malu, ibaratnya berdiri di hadapan cermin magis yang bukan hanya memantulkan kedunguan sendiri. Cermin (mungkin di almari sebelah ini dari hotel penginapan) yang boleh menelan saya menyertai daerah penuh rahasia.
Comments