Dalam sebulan ini saya menerima hadiah yang sangat mengilhamkan.
coklat!
bukan sekali tetapi dua. dan bukan sekarung tapi lebih daripada itu! ya Allah.
saya bertanya-tanya mengapakah si budiman ini terus memberi dan ia tidak menghentikan beberapa buah perenungan. saya mengibaratkan hadiah-hadiah ini sebagai rezeki Allah buat kita yang juga tidak putus-putus. seperti yang pernah saya luahkan kepada mahasiswa lewat kuliah semalam, kita terlalu banyak diberi nikmat dan anehnya kita ditenggelaminya; langsung lupa untuk berterima kasih. ya Allah, bilakah kali terakhir saudara berteleku dan benar-benar berterima kasih kepada Allah?
Comments
terima kasih terus singgah.
ya, banyak yang kita lupa dan selalu lupa...
ya, cokelat yang sangat sedap.
alhamdulillahi rabbil alamin.
doa saya yang tidak putus-putus untuk si dia yang pemurah. semoga si dermawan itu diberikan kesihatan dan kelapangan untuk beribadah dan menjalankan tanggungjawab yang diamanahkan. semoga dia terus dirahmati.