Memang sekian lama saya mengharapkan di ruang mana sekalipun khusus usai solat, si pembaca doa akan menuturnya dalam bahasa Arab (lebih afdhal ya) dan menterjemah baris-baris doa dalam bahasa tempatan. saya pernah tersedu-sedan mendengar khutbah ketika solat jumaat di Masjid Nabawi. ya, ia dalam bahasa Arab yang saya hanya dapat menebak makna satu dua kata. bayangkan jika saya memahami seluruh perutusannya. Allahu akhbar, saya rindukan doa seorang sahabat yang selalu diiringi terjemahan tiap baris dengan suaranya yang rapi, penuh mengharap dan berhenti di setiap apa yang dimohon. bacaan doanya begitu hati-hati, halus beradab dan sangat merayu-rayu. Allah! alangkah imam di tempat kami solat juga begitu...
Comments