Saat cuaca panas dan kering begini, saya mahu sahaja berlari ke desa yang baru kami tinggalkan. di bawah pohon besar di laman rumah yang lebar, makan tengahari bersama, dengan angin panjang yang datang, saling mengusik dan bertukar cerita. sedang anak-anak berkejaran riang mengira rama-rama yang mendatangi daun dan bunga. aman dan sejahteranya! ya, di bawah pohon besar yang melindungi itu...

Comments

Assalammualaiku, Dr.

Entri yang ini buat saya berasa cemburu. Hehe. Semoga keindahan terus berkekalan.
Nazhatulshima N said…
Alangkah indah gambaran ini. Terasa seperti sama-sama berada di bawah pohon besar yang melindungi itu.
Mawar said…
Wardah,
pulang ke kampung yang aman, dan carilah pohon yang satu itu...
Mawar said…
Shima,
ya, saya bayangkan Shima sekeluarga juga di bawah pohon yang sama... hingga jumpa nanti.
Anonymous said…
kita sering bersikap romantis apabila dihadapkan dengan suasana yang menuntut sabar yang lebih. Boleh jadi juga ingatan silam itu membenih rasa insaf akan waktu kini yang kering atma manusiawinya.

cuma sayangnya, ingatan itu hanya hadir mengusik apabila kesukaan sekeliling kita mula meresahkan.
Mawar said…
Diskopi,
terima kasih, begitulah masa lampau banyak mengasuh ingatan dan laku bila kita lupa...