Renungan Indah WS Rendra Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku hanya titipan Nya, tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku? Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, Seolah semua “derita” adalah huk
Posts
Showing posts from August, 2009
- Get link
- X
- Other Apps
Hari ini saya mulakan bahagian kedua kuliah Penulisan Kreatif SKMM2083. antara tugasannya ialah menulis cerpen berasaskan Hang Tuah. mahasiswa akan bergerak dari catatan jurnal dalam blog masing2; menulis hampir setiap hari tentang diri mereka dan Hang Tuah. menarik! apa bentuk keakraban yang dilakri antara sdr dengan hero bangsa itu? hey, terimalah cabaran saya. untuk permulaan saya ajukan foto ini ( www.silat-melayu.blogspot.com ). kita sambung lagi nanti...
- Get link
- X
- Other Apps
Saya baru pulang meraikan mahasiswa yang menerima ijazah. kalungan TAHNIAH kepada semua anak didik yang berjaya. selamat kepada semua pelajar yang disayangi untuk menghadapi hidup baru; bak pantun NC - Biarlah orang bertanam buluh, mari kita menanam padi Biarlah orang bertanam musuh, marilah kita menanam budi.
- Get link
- X
- Other Apps
Saya sering mahu menikmati teh panas pada sebuah petang yang aman dalam ruang kerja ini, seraya membuang pandang lewat jendela, seperti saya mahu membuang sama mengah kerja yang tidak pernah sudah. di luar kamar, saat itu pasti ada burung kecil dengan riang melompat antara ranting-ranting kemboja yang tidak jarang menjadi sahabat saya ketika menulis dan membaca di meja ini...